Kamis, 23 Juni 2016

Penghemat BBM Femax Fuel Saver

Penghemat BBM Femax Fuel Saver -
Berawal dari kompetisi riset, kini hasil penelitiannya diproduksi massal dan diekspor hingga ke Amerika Serikat.
Pergolakan politik yang dipicu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat suasana kampus lumayan panas. Akan tetapi, Joko Istiyanto memilih fokus pada wacana lain. Ia melakukan riset untuk menemukan peranti yang bisa memacu efisiensi enggunaaan bahan bakar, hingga akhirnya merancang Fuel Efficiency Mximum (Femax).
“ Saya menelitinya sejak 1997 saat kuliah di semester III Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), terinsipirasi dari keperihatinan kenaikan harga BBM saat itu,” paparnya ketika ditemui di Pusat Informasi Teknologi Energi-sains, karangmalang, Di Yogyakarta.
Hasil penelitian bersama seorang rekannya tersebut kemudian diikutkan dalam perlombaan karya tulis tentang penghematan energi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional, departemen Pertambangan dan energi serta Pertamina. Setelah melewati berbagai tahapan penilaian, hasil penelitian itu menggondol juara pertama.
Karena kala itu masih kuliah semester III, pengembangan prototipe penelitiannya terhenti sementara. Ia berencana menunggu hingga lulus kuliah untuk menyempurnakan prototipe Femax.
Namun, rencana tersebut tertunda setelah ia mendapat panggilan kerja di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2003. Joko istiyanto kemudian merasa tidak cocok dengan pekerjaan di balik meja. “Saya tidak menemukan passion saya,” ungkapnya.
Kembangkan Sendiri
Saat itu, Joko menegaskan, bisa saja prototipe hasil penelitiannnya itu dijualnya ke pabrikan otomotif. Namun, hal itu tidak ia lakukan agar Femax bisa bermanfaat untuk banyak orang. “Jika dikerjakan sendiri, lebih banyak orang yang akan terbantu karena mendapatkan pekerjaan,” kata Joko.
Joko kembali mengembangkan Femax pada 2004 dan memasarkannya dengan bermodal tabungan dari gajinya selama bekerja di Bappenas. “Modalnya sekitar Rp. 3 Juta,” paparnya.
Setelah merasa bisnisnya mapan, pada 2006 ia memberanikan diri memproduksi Femax dalam jumlah banyak. “Keyakinan itu didasari pengalaman pribadi. Sejak 1997 saya sudah menggunakannya dan tidak ada efek negatif,”papar Joko yang kini telah mengundurkan diri dari Bappenas.
“Untuk meyakinkan masyarakat, mereka membutuhkan bukti, terlebih lagi Femax merupakan produk komplementer yang diklaim membuat pemakaian bahan bakar lebih hemat.”
Namun, karena Femax tergolong produk teknologi baru, tidak mudah mengedukasi masyarakat tentang manfaat peranti itu. Pasalnya, untuk meyakinkan masyarakat, mereka membutuhkan bukti, terlebih lagi Femax merupakan produk komplementer yang diklaim membuat pemakaian bahan bakar lebih hemat. Dengan kata lain, kalaupun tidak menggunakan produknya, kendaraan mereka tetap bisa berjalan.
Untuk itu, Joko berani memberikan jaminan uang kembali. Calon pembeli dibiarkan memakai Femax. Jika mereka merasa cocok, baru membayar. Selain itu, ia memberi garansi setahun. Apabila dalam pemakaian selama setahun ada kerusakan pada Femax, ia akan menggantinya dengan yang baru.
“Dengan cara itu banyak yang tertarik, bahkan mengajak teman-temannya untuk memakai Femax. Selain itu, saya juga datang dari satu bengkel ke bengkel lain, “kata Joko yang hingga 2004 masih menangani seluruh proses bisnisnya sendiri, mulai dari pembukuan, penjualan, hingga layanan purnajual.
EKSPOR
Setelah diproduksi massal pada 2004, sampai sekarang diperkirakan sudah ada sekitar 100 ribu unit yang terjual. Joko juga telah mempunyai 99 cabang dan service center di kota-kota besar, termasuk di luar Pulau Jawa.
Selain itu, Femax juga telah merambah ke Malaysia, Vietnam, Thailand, Islandia, hingga Amerika Serikat. Di negara-negara empat musim, selain mujarab untuk menghemat bahan bakar, Femax berguna memanaskan bahan bakar agar mencair sebelum masuk proses pembakaran saat musim dingin.
Femax diproduksi di Klaten. Apabila dimaksimalkan dalam sehari bisa memproduksi 300-400 unit. Namun, selama ini Joko memproduksi sesuai permintaan sehingga hanya memproduksi 100 unit per hari. Bisnis kini dijalankan 50 karyawan, belum termasuk agen dan reseller di daerah.
Walau telah dipasarkan luas, Joko mengakui sosialisasi dn edukasi masih menjadi kendala, masih banyak masyarakat yang belum familier dengan Femax. Untuk itu, promosi dan sosialisasi mutlak diperlukan. Namun, Joko masih terkendala dengan besarnya biaya promosi yang harus digelontorkan.
Kendati begitu, Joko mengaku optimistis Femax terus berkembang. Ia bercita-cita menjdikan Femax merek papan atas.
Untuk itu, Femax pun juga mengembangkan teknologi lain yang dibutuhkan konsumen sehari-hari, seperti pengaman gas elpiji, alarm kebocorn gas, dan mengembangkan prototipe mobil listrik.
“setiap ada kegelisahan masyarakat, kita berusaha mencari solusi karena Femax merupakan perusahaan berbasis solusi,” terangnya.
 

KENDARAAN BOROS….??

TAK BERTENAGA…??

MESIN TIDAK AWET..??

BAYANGKAN BERAPA UANG YANG HARUS ANDA

KELUARKAN UNTUK SEMUA ITU..??

PADAHAL KONDISI EKONOMI SEMAKIN SULIT

BIAYA HIDUP MAKIN MENCEKIK..!!!

FEMAX solusinya..!!!

  • Meningkatkan performa mesin s/d 3 PK
  • Menghaluskan suara dan getaran mesin
  • Meningkatkan efisiensi mesin
  • Menghemat BBM hingga 20 s/d 35 %
  • Mengurangi emisi gas buangan s/d 60%
  • Mengurangi karbon pada ruang bakar
  • Tidak ada efek negatif selama pemakaian
  • Produk Tahan Air, Tahan Panas,Tahan Banting dan Tahan Karat
  • Masa pemakaian panjang, sampai 7 tahun/ + 700.000km ..!!!

“…pakai PREMIUM serasa PERTAMAX..!!!”

“…pakai PERTAMAX serasa PERTAMAX PLUS..!!!”

Anda tidak puas dengan produk kami??

jangan khawatir…

GARANSI :

  • Tidak Hemat, Tenaga Tidak Naik, Uang Kembali 100% 

  • 1 Tahun Garansi Produk

PERHATIAN :

Produk ini mendapat berbagai penghargaan NASIONAL & INTERNASIONAL…!!!!!!

  • REKOR MURI No.4716/R.MURI/II/2011 kategori Pelopor dan Penghemat BBM Paling Aman
  • Sebuah karya terbaik Lomba Karya Tulis Ilmiah Hemat Energi (LKTIHE) tingkat nasional 1997kerjasama antara Depdiknas, Deptamben, dan Pertamina.
  • Pemenang terbaik dalam Simposium Nasional Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin (PMTM) 1998
  • Peserta terbaik kedua pada pameran Technogerma 1999 dan peserta pameran olimpiade fisika se-Asia, Asian Physic Olympiade (APhO) 2000
  • Pemenang Pemuda Pelopor Nasional Bidang Teknologi Tepat Guna Mennegpora 2007

Berikut HARGA TERMURAH KAMI..!!!

SILAHKAN BANDINGKAN DENGAN YANG LAIN…!!!

PATENT: DIRJEN HAKI NO.027390.

FEMAX Iritkan BBM Mobil 

Femax Fuel Saver, alat ini ditemukan untuk menghadapi melonjaknya harga BBM, mahalnya biaya perawatan mesin, sekaligus membantu masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah dalam mengendalikan polusi udara akibat gas karbon monoksida.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Infotek Hemat Engeri Yogyakarta, Ir. Djoko Istoyanto dalam rilisnya kepada Harian Kedaulatan Rakyat. Diungkapkan, alat ini terobosan baru dalam bidang teknik mesin, karena dalam prosesnya tidak menggunakan katalis seperti alat sejenis yang sudah ada sebelumnya. Femax Fuel Saver melakukan manajemen emisi gas buang dengan cara mengubah reaksi molekul antara HC dan O menjadi reaksi ion sehingga menyempurnakan komposisi hydrocarbon dan oksigen dalam ruang bakar sehingga pembakaran dalam ruang bakar dan membakar bersih campuran tersebut. Suatu cara untuk menggetarkan molekul BBM telah ditemukan dan diproduksi anak bangsa. Dari data penelitian sejak tahun 1997 dan statistik dalam bidang otomotif, telah terbukti mampu menurunkan kadar CO dan HC pada emisi gas buang serta menurunkan ketebalan asap secara signifikan disamping meningkatkan power dan akselerasi dan penghematan BBM.
        A.1 Fitur umum untuk mesin ber-BBM bensin adalah sebagai berikut:
  1. Temperatur mesin menjadi lebih rendah sehingga mesin-mesin tua yang hanya dapat bekerja dengan BBM ber-timbal dapat menggunakan BBM tanpa timbal (Bensin TT) tanpa ketakutan akan rusaknya valve seat karean hentakan valve pada temperatur bakar yang tinggi.
  2. Mesin-mesin ber-BBM bensin dapat menggunakan BBM dengan nilai oktan yang lebih rendah tanpa kehilangan performa aslinya. Banyak laporan pengguna yang mengatakan bahwa setelah menggunakan Femax Fuel Saver, mesin mereka bekerja lebih baik walaupun menggunakan BBM dengan nilai oktan yang lebih rendah.
  3. Emisi gas buang, CO dan HC pada mesin-mesin bensin serta asap tebal pada mesin diesel terbukti sangat berkurang. Hal ini akan sangat membantu pengusaha transportasi dan masyarakat bila peraturan tentang polusi karbon monoksida dalam udara atau batasan emisi gas buang kendaraaandan semacamnya telah diundangkan.
  4. Tenaga mesin jadi lebih tinggisehingga berkendaraan dengan rute dan kondisi yang sama, konsumsi BBM akan lebih ekonomis. Penghematan BBM ini sangat bervariasi, namun dari laporan pada pengguna, penghematan s/d 25% adalah hal yang biasa dicapai.
  5. Tambahan lagi, dengan pemasangan Femax Fuel Saver pada saluran BBM secra gradual, akan membantu dekarbonisasi pada ruang bakar mesin. Pada mesin-mesin tua, kerak-kerak hitam pada cylinder-head secara perlahan akan menjadi bersih. Sedangkan pada mesin-mesin baru, cylinder-head serta valvenya akan tetap terjaga bersih sampai lama.
A.2 Fitur untuk mesin diesel:
  1. Temperatur mesin jadi lebih stabil, sehingga memperlambat keausan atau rusaknya valve seat karena hentakan valve pada temperatur bakar tinggi.
  2. memperbaiki lingkungan hidup karena asap tebal pada mesin diesel terbukti sangat berkurang.
  3. Tenaga mesin menjadi lebih tinggi sehingga pada penggunaan mesin dengan beban dan kondisi yang sama, konsumsi BBM akan lebih ekonomis. Penghematan BBM ini sangat bervariasi tergantung umur mesin.
  4. Sama halnya dengan mesin-mesin bensin, pemasangan pada saluran gradual akan membantu dekarbonisasi pada ruang bakar mesin. Sehingga kerak-kerak hitam pada cylinder-head secara perlahan akan menjadi bersih. Hal ini akan memperlama umur mesin dan menghemat perawatan mesin secara umum.
Khusus untuk mesin diesel besar yang digunakan di sektor industri, dengan kapasitas yang bervariasi, secara khusus Ir. Djoko Istyanto membuat design khusus untuk memenuhi kriteria dan kapasitas mesin tersebut.
Untuk design khusus tersebut, memerlukan data-data dasar mesin seperti: tahun pembuatan mesin, tekanan pompa BBM (booster pump), jenis bahan (besi, karet), serta diameter (ID, OD) pipa BBM dari filter ke Injector dan RPM mesin pada “optimum load”.

 

Teknologi Carbon Cleaner (Gurah Mesin) 

GURAH MESIN 
Adalah inovasi teknologi dari Femax bersihkan kerak piston/silinder dengan chemical solvent canggih mampu bersihkan dg maximal dan dituntaskan dengan penyedotan kerak carbon dg vaccum specialist carbon cleaner. 


Mengangkat Kerak Karbon Tanpa Bongkar Mesin paling cepat 45 menit, tanpa perlu ganti oli mesin baru, biaya cuma Rp. 70,000,- tiap silinder/piston.
 

 

Semakin berkembang dan majunya teknologi otomotif saat ini membuat sejumlah motor beralih ke teknologi injeksi. Semakin banyak produsen motor yang mengembangkan teknologi ini. Sehingga tak jarang kini motor dengan mesin injeksi wara-wiri di jalanan. Dengan sejumlah fitur dan tampilan yang ditampilkan oleh produsen otomotif, membuat banyak orang tergiur akan motor dengan teknologi ini. Bagi yang belum mengetahui apa injeksi itu, tenang… akan kita bahas dalam artikel ini.
Sebenarnya apa teknologi injeksi itu?
Sistem injeksi merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor. Injeksi adalah sistem mekanis yang menggunakan teknologi pengontrol yang befungsi mengatur udara dan pasokan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran secara efektif dan efisien. Sistem injeksi ini telah dilengkapi dengan sensor yang akan mengatur jumlah udara dan bahan bakar yang telah tercampur secara homogen sesuai dengan kebutuhan dan keadaan mesin saat beroperasi. Injeksi membutuhkan perangkat bernama injector, yang bertugas me-nyuplai campuran bahan bakar dengan udara. Hal inilah yang menyebabkan mesin motor dengan teknologi injeksi lebih irit dibandingkan dengan sistem karburator, karena perangkat injector pada mesin injeksi menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.


Sistem injeksi ini akan mulai bekerja saat bahan bakar turun atau mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses atomisasi, yakni proses pengkabutan bahan bakar yang akan disemburkan melalui throttle valve. Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi, sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Nah bahan bakar berbentuk kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya menghadap ke ruang bakar mesin.


Cara Kerja Motor Injeksi
Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang optimal.
AFR
Supaya bisa mendapatkan AFR yang optimal, injektor mengandalkan program komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronic Control Module.
Electronic Control Module
Electronic Control Module memiliki settingan dan kontrol yang sudah terstandar dari pabriknya. ECM ini dapat secara otomatis mengontrol besaran bahan bakar dan udara yang pas pada kondisi – kondisi cuaca tertentu. Pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya membantu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Kurang lebih seperti inilah gambaran mengenai sistem injeksi pada motor. Konsepnya sama seperti sistem karburator, karena injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.


Beberapa kelebihan dari sistem injeksi dibandingkan sistem karburasi adalah emisi gas buang rendah dan irit bahan bakar. Artikel selengkapnya mengenai kelebihan sistem injeksi daripada karburasi dapat Anda baca di artikel selanjutnya.
Di samping keiritan dari motor dengan sistem injeksi, kami menyediakan Femax Fuel Saver sebaga alat penghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM).



“Motor injeksi memang irit, tapi lebih irit lagi dengan FEMAX INJECTION FUEL SAVER.”
 
 

1 komentar: